Tadah
Dongak,
Atau sekadar tunduk,
Sekali sekala bergenang kelopak usang,
Oleh imbauan kelupaan pada Yang Suci,
Yang tak terpuaskan menebar sayang,
Sikit sikit Kau tapakkan rasa di jiwaku,
Yang mana lama lama menjadi jalan,
Menuju bahagia.
Dan aku kejap kuat kuat,
Mata juga sekalian telapak,
Sebelum sekali lagi aku sedar,
Doa adalah harapan paling agung,
Yang mendekatkan laungan paling jerit,
Atau suara paling bisik.