Kau Berpaling Dan Melangkah
Pada lewat fikir yang mendesak,
Berdetak seliut tentang gelak kita yang suatu membahak,
Dan tawa jelas ikhlas juga kasar tampar yang terbalas,
Terdikit kesima akhir angan,
Cara kau menderap jalan,
Dan langkah melangsung,
Menyeorangkan aku yang menangis,
Di ceruk tak terlihat.
Tanpa ganjak,
Aku menyiksa mata melihat kau menjauh,
Atau menikmati pandang pandang akhir,
Kemungkinan terlupaan,
Depan depan,
Yang masih angan.