Emis
Aku gelandangan di hati sendiri,
Mengemis sayang dari pelalu,
Atau cemuh pelaku pelaku,
Yang pura pura buta,
Juga bersuara leka,
Melangkah aku yang terlupa.
Mungkin juga aku yang terkaya,
Bilamana kau itu ada.
Dan setelahnya itu,
Aku pula sang pelupa,
Kononnya menjijikkan yang lain,
Sedang aku yang terkikis miskin.